SD Al Falah
Assalam berkomitmen untuk menjaga komunikasi dan koordinasi dengan wali murid demi tercapainya pendidikan yang baik. “Segala bentuk saran dan
kritik dibuka dan diterima dalam 1x24 jam”, kalimat dari Ust.
Sholikuddin selaku Kepala Sekolah yang selalu diulang di setiap acara komunikasi guru dan wali murid. Kepercayaan wali murid menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus membuat terobosan-terobosan baru dari persoalan-persoalan baru yang muncul dari waktu ke waktu.
Parenting, begitulah
sebutan tim dibawah naungan kepala sekolah yang berperan aktif untuk melihat,
memantau, meneliti, memperhatikan, serta melaporkan setiap proses belajar siswa
pada setiap jenjang. Setiap jenjang yang di bagi menjadi 5 kelas itu menjadi
sasaran yang tidak pernah lepas dari pengawasan tim tersebut. Kerjasama yang
baik dilakukan dengan komunikasi dan koordinasi setiap hari oleh guru kelas dan tim. Proses yang menghasilkan data berupa catatan tersebut akan diserahkan kepada wali murid melalui wali kelasnya dan data yang diberikan itu sesuai dengan kondisi yang sebenarnya tentang proses belajar anak di sekolah.
Pertemuan wali murid
kelas 6, merupakan salah satu agenda untuk mewujudkan cita-cita sekolah yang tertuang dalam Visi dan Misinya. Agenda yang di hadiri oleh hampir semua wali murid kelas 6 itu berlangsung kondusif. Bagaimana tidak, Ice Breaking diikuti dengan sangat semangat oleh wali murid sehingga suasana terasa cair dibawah komando Ust. Antoni. Hal itu dilakukan disetiap pergantian acara bertujuan agar wali murid tidak bosan dan mengikuti acara sampai selesai. Diawali dengan pidato pembuka Kepala sekolah, Ust. Sholikuddin menyampaikan bahwa perlu adanya intensitas komunikasi antar guru serta wali murid demi mengawal proses belajar anak secara rutin dan istiqomah. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar proses belajar siswa dapat terkontrol dengan baik. Dibidang konseling, Ustdzh Siska selaku BK melaporkan kepada wali murid tentang kondisi siswa kelas 6 yang perlu bimbingan dan pengarahan. Dimana proses transisi dari anak kepada remaja sedang dialami anak usia tersebut. Hal itu penting diketahui oleh wali murid sebagai bentuk pengawasann anak ketika sudah pulang dari sekolahnya..
Diakhir acara adalah Ustdzh. Hestin dengan materi Parenting, menghimbau agar orang tua tahu akan tipe belajar anak pada proses belajarnya. Setelah orang tua mengetahui tipe belajar anaknya, maka orang tua diberi tugas untuk membimbing anaknya sesuai dengan tipe gaya belajar anak. Kinestetik, auditori, dan Visual menjadi landasan sekolah sebagai teori gaya belajar, yaitu untuk mengarahkan
anak kedepan demi tercapainya pembelajaran yang optimal baik di sekolah maupun
di rumah. Orang tua berperan penting pada linkungan di rumahnya sedangkan guru
berperan aktif di lingkungan sekolah.
0 Komentar